20 Hal Yang Perlu Kamu Tahu Mengenai Freemium : solusibisnis.co.id

Halo semuanya! Apa itu Freemium? Kita pasti pernah mendengar istilah ini di berbagai media. Freemium adalah sebuah model bisnis yang cukup terkenal saat ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 hal yang perlu kamu tahu mengenai freemium. Dari pengertian, kelebihan, hingga contoh-contoh perusahaan yang menerapkan model bisnis ini.

Pengertian Freemium

Freemium adalah kombinasi dari dua istilah, yakni “Free” dan “Premium”. Dalam model bisnis ini, layanan atau produk yang diberikan memiliki dua jenis, yakni versi gratis dan versi berbayar. Versi gratis biasanya memiliki fitur yang terbatas, sementara versi berbayar memiliki fitur yang lebih lengkap dan lebih baik. Pembayaran untuk versi berbayar biasanya dilakukan dengan cara berlangganan bulanan atau tahunan.

Model bisnis freemium juga sering digunakan di bidang aplikasi. Contohnya, pengguna bisa mendownload dan menggunakan aplikasi dengan gratis, namun jika ingin menggunakan fitur tambahan, pengguna harus membayar biaya berlangganan.

Freemium biasanya digunakan untuk menarik minat calon pelanggan dan kemudian membuat mereka berlangganan layanan berbayar. Di samping itu, freemium juga bisa membantu meningkatkan loyalitas pelanggan. Karena, jika pelanggan sudah terbiasa menggunakan produk atau layanan gratis, pelanggan cenderung akan lebih mudah untuk membeli upgradenya.

Selain itu, freemium juga bisa membantu perusahaan untuk menguji pasar tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Perusahaan bisa melihat seberapa popular produk atau layanan yang mereka tawarkan sebelum memutuskan untuk mengembangkan produk atau layanan tersebut secara lebih lanjut.

Namun, apakah freemium bisa dianggap sebagai strategi yang efektif? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita melihat kelebihan dan kekurangan dari model bisnis freemium.

Kelebihan Freemium

1. Memperluas Audiens

Dengan model bisnis ini, perusahaan bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan menyediakan produk atau layanan gratis, perusahaan bisa menarik lebih banyak pelanggan potensial. Menawarkan versi gratis bisa membuat konsumen lebih tertarik untuk mencoba produk atau layanan yang perusahaan tawarkan.

2. Meningkatkan Konversi Penjualan

Jika pelanggan sudah terbiasa dengan produk atau layanan gratis, mereka cenderung lebih mudah untuk membeli produk atau layanan berbayar. Pembeli potensial cenderung lebih percaya diri ketika mereka sudah mencoba produk atau layanan secara gratis sebelum memutuskan untuk membeli versi berbayar.

3. Mengurangi Biaya Pemasaran

Salah satu kelebihan freemium adalah bisa mengurangi biaya pemasaran. Produk atau layanan gratis bisa menjadi alat pemasaran yang kuat bagi perusahaan. Jika produk atau layanan gratis yang perusahaan tawarkan berkualitas, pelanggan cenderung merekomendasikan produk atau layanan tersebut ke teman-temannya. Ini bisa membantu perusahaan memperluas bisnisnya dengan biaya yang lebih rendah.

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Jika produk atau layanan gratis yang perusahaan tawarkan berkualitas, pelanggan cenderung akan lebih loyal. Produk atau layanan gratis bisa menjadi cara untuk menarik minat pelanggan dan menjaga pelanggan untuk tetap menggunakan produk atau layanan tersebut. Dalam jangka panjang, freemium bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.

5. Memotivasi Pengguna untuk Menghabiskan Waktu dengan Produk

Freemium bisa menjadi alat yang efektif untuk mendorong pengguna untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan produk atau layanan yang perusahaan tawarkan. Jika produk atau layanan gratis yang perusahaan tawarkan cukup menarik, pengguna cenderung akan lebih sering menggunakan produk atau layanan tersebut. Ini bisa membantu perusahaan dalam memperbaiki produk atau layanan yang mereka tawarkan.

Kekurangan Freemium

1. Seringkali Menghasilkan Penghasilan yang Rendah

Model bisnis freemium seringkali menghasilkan penghasilan yang rendah. Ini karena pengguna lebih cenderung menggunakan versi gratis dibandingkan versi berbayar. Sehingga perusahaan perlu memastikan bahwa versi gratis yang mereka tawarkan tidak terlalu lengkap sehingga pengguna akan tertarik untuk membeli versi berbayar.

2. Biaya Pengadaan Konten Gratis Yang Berkelanjutan

Jika perusahaan menawarkan produk atau layanan gratis yang berkualitas, maka mereka perlu mengeluarkan biaya dalam pengadaan konten yang berkualitas. Biaya pengadaan konten gratis bisa menjadi beban bagi perusahaan jika tidak memiliki strategi yang baik dalam menciptakan konten yang relevan dan menarik bagi pengguna.

3. Sulit Menerapkan Model Bisnis Freemium pada Produk Fisik

Fremium biasanya digunakan pada layanan digital atau aplikasi. Namun, model bisnis ini sulit diterapkan pada produk fisik. Jika perusahaan ingin menawarkan produk fisik gratis, mereka perlu memikirkan cara untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengurangi kualitas produk.

4. Kesulitan Memperoleh Dana

Freemium bisa menjadi pilihan yang sulit untuk mendapatkan modal awal. Investor cenderung lebih sulit untuk menginvestasikan modal pada perusahaan yang mengandalkan freemium. Ini karena model bisnis ini cenderung menghasilkan keuntungan yang rendah pada awal-awal peluncuran perusahaan.

5. Diperlukan Analisis yang Cermat untuk Mengoptimalkan Model Bisnis

Freemium bukanlah model bisnis yang sederhana. Perusahaan perlu melakukan analisis yang cermat untuk mengoptimalisasikan model bisnis ini. Ini termasuk menguji dan mengidentifikasi apa yang bekerja dan apa yang tidak dalam versi gratis dan berbayar dari produk atau layanan yang mereka tawarkan.

Contoh Perusahaan yang Menggunakan Model Bisnis Freemium

1. Dropbox

Dropbox adalah salah satu contoh perusahaan yang menggunakan model bisnis freemium. Dropbox menawarkan penyimpanan data gratis sebesar 2 GB untuk pengguna mereka. Pengguna bisa menambahkan penyimpanan data dengan membayar biaya berlangganan yang bisa berupa bulanan atau tahunan. Versi berbayar memiliki fitur lebih lengkap, seperti penggunaan Dropbox tanpa batasan waktu dan dukungan pelanggan yang lebih baik.

2. Spotify

Spotify adalah salah satu contoh perusahaan yang menggunakan model bisnis freemium di bidang musik. Spotify menawarkan versi gratis yang memiliki iklan dan batasan pada fitur-fitur tertentu. Namun, jika pengguna ingin mendapatkan fitur tanpa iklan, mereka bisa berlangganan layanan premium dengan biaya tertentu per bulan. Pelanggan premium juga bisa menjelajahi musik secara offline dan mendapatkan akses ke fitur-fitur lainnya.

3. LinkedIn

LinkedIn adalah salah satu contoh perusahaan yang menggunakan model bisnis freemium dalam jaringan sosial profesional mereka. LinkedIn menawarkan versi gratis yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil profesional mereka. Namun, jika pengguna ingin mendapatkan akses ke fitur-fitur yang lebih lengkap, seperti mengirim pesan ke orang yang tidak dikenal, mereka harus membayar biaya berlangganan secara bulanan atau tahunan.

FAQ Tentang Freemium

1. Bisakah Model Bisnis Freemium Cocok untuk Produk Fisik?

Fremium biasanya digunakan pada layanan digital atau aplikasi. Namun, model bisnis ini cukup sulit diterapkan pada produk fisik. Karena, perusahaan perlu memikirkan cara untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengurangi kualitas produk.

2. Apa Keuntungan dari Menggunakan Model Bisnis Freemium?

Keuntungan dari menggunakan model bisnis freemium adalah bisa memperluas audiens, meningkatkan konversi penjualan, mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memotivasi pengguna untuk menghabiskan waktu dengan produk.

3. Apa Kekurangan dari Menggunakan Model Bisnis Freemium?

Kekurangan dari menggunakan model bisnis freemium adalah seringkali menghasilkan penghasilan yang rendah, biaya pengadaan konten gratis yang berkelanjutan, sulit menerapkan model bisnis ini pada produk fisik, kesulitan memperoleh dana, dan diperlukan analisis yang cermat untuk mengoptimalkan model bisnis ini.

4. Bisakah Model Bisnis Freemium Meningkatkan Loyalitas Pelanggan?

Ya, model bisnis freemium bisa membantu meningkatkan loyalitas pelanggan. Produk atau layanan gratis bisa menjadi cara untuk menarik minat pelanggan dan menjaga pelanggan untuk tetap menggunakan produk atau layanan tersebut. Dalam jangka panjang, freemium bisa membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.

5. Apakah Model Bisnis Freemium Cocok untuk Semua Jenis Produk atau Layanan?

Tidak, model bisnis freemium tidak cocok untuk semua jenis produk atau layanan. Model bisnis ini lebih cocok untuk produk atau layanan yang bisa diuji coba dengan mudah dan memiliki fitur tambahan yang bisa ditambahkan pada versi berbayar.

Kesimpulan

Demikianlah 20 hal yang perlu kamu tahu mengenai Freemium. Model bisnis ini cukup terkenal saat ini dan sering digunakan oleh perusahaan di berbagai sektor. Freemium bisa membantu perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, meningkatkan konversi penjualan, mengurangi biaya pemasaran, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan memotivasi pengguna untuk menghabiskan waktu dengan produk. Namun, perlu diingat bahwa model bisnis freemium juga memiliki kelemahan, seperti seringkali menghasilkan penghasilan yang rendah dan kesulitan dalam mengoptimalkan model bisnis ini. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis yang cermat sebelum memutuskan untuk menerapkan model bisnis freemium pada produk atau layanan mereka.

Sumber :